Seiring pertambahan usia yang ada pada seorang insan, maka semakin dituntutlah kedewasaannya. Memang tidak sedikit pula orang-orang yang memiliki usia dewasa, namun memiliki pemikiran masih anak - anak remaja, hal ini akan terlihat dari caranya dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup. Benarlah kata seorang guru bahwa tua itu pasti, namun dewasa adalah pilihan...
Buat Siapa Saja yang sedang dalam proses “menjaga” dan berharap tuk senantiasa dalam penjagaan-NYA, semoga Allah senantiasa meneguhkan dan memberikan kesiapan semuanya dalam menghadapi waktu yang tepat menurut-NYA, sehingga indah pada saatnya...
Saat komitmen terhujam dalam proses “menjaga” maka hal ini merupakan keputusan yang besar dan sungguh tidak mudah. Karena tantangan kedepannya, bukan lagi mengenai diri sendiri melainkan paradigma dilapangan, begitu banyak yang menghalalkan pacaran dan disisi lain ada pula yang berkomitmen “menjaga” untuk tidak melakukannya. Memang hidup adalah pilihan.
Dan benar, semakin beranjak usia dari remaja menuju dewasa, maka akan banyak hal baru yang ditemukan serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi pun semakin beranekaragam. Disaat-saat seperti itu, maka sunatullahnya seorang insan membutuhkan sahabat sharing, dan hal ini sangat penting. Mengapa? Karena selain manusia diciptakan sebagai makhluk individu, manusia pun diciptakan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain dan membutuhkan perhatian, pengertian serta kasih sayang sehingga terbentuklah individu yang lebih baik karena orang-orang tersayang yang selalu disampingnya. Bukankah Adam pun tak dapat hidup tanpa Hawa…
"Menjaga”, sungguh tidaklah mudah. Karena dengan “menjaga” ini, artinya banyak hal yang harus dipersiapkan diantaranya niat yang kuat, hati yang tulus,ilmu,harta dan cinta yang didasarkan pada sang Maha Cinta,,,
"Menjaga” dan “menunggu” memang bukanlah suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun, jika disikapi dengan bijak, keduanya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam “mempersiapkan”...
"Menjaga” dalam hening dan diam, Sehingga saat waktu itu tiba, siaplah semuanya… Hingga suatu saat nanti teriringlah lafadz janji suci diantara keduanya, dan bersatulah mereka, berlabuh dan merangkai mimpi bersama, bagai sebuah kapal yang siap berlayar dengan semua perbekalan yang mencukupi yang siap menembus badai, angin serta
ombak di lautan. Saling melengkapi dan melangkah bersama dengan segala kekurangan yang ada pada keduanya. Bagai untaian nada-nada yang dihasilkan oleh gesekan biola meskipun kedua permukaannya kasar namun setelah di satukan menghasilkan nada yang begitu indah....
Semangat mempersiapkan diri, memperbaiki diri untuk jadi yang lebih baik lagi… dan sambut waktunya nanti dengan penjagaan dan kefitrahan cinta karena saling menjaga karena-NYA....
Bila yang tertulis oleh-NYA, engkau yang terpilih untukku, Telah terbuka hati ini menyambut cintamu,..
Disini segalanya kan kita mulai mengukir buaian rindu yang tersimpan dulu tuk menjadi nyata dalam hidup bersama,
Selamat datang di separuh nafasku...
Selamat datang dipertapaan hatiku...
Izinkan aku, tuk mencintaimu menjadi belahan didalam jiwaku....
Ya Allah, jadikanlah ia pengantin sejati didalam hidupku..izinkan aku.. Wahai yang dicinta telah kurela hadirmu temani relung hatiku, simpanlah jiwaku dalam doamu nafasku dalam hidupmu kan ku jaga setiamu, Izinkan aku, tuk mencintaimu jadi belahan didalam jiwaku,,.
Ya Allah,., jadikanlah ia, pengantin sejati didalam hidupku,,. Izinkan aku.. Apapun adanya dirimu, ku akan coba tetap setia Begitu pula dirimu terimalah dengan apa adanya....
Note :
"Jangan terburu-buru dalam menjalin hubungan. Biarkan cinta sejati yang mengetuk pintu hatimu. Sehingga ketika anda terbangun, akan ada orang terbaik nan nyata yang berada di sampingmu..."
"Belajarlah untuk menunggu, meskipun itu sulit. Perasaan yang terbaik adalah perasaan yang dipendam dan dijaga hanya untuk orang terbaik..."